Selasa, 18 September 2012

The Power of Words (1)

cool banget ya, judulnya eheuuu 


Saya punya teori begini:

Hati-hati dengan kata-katamu.

Kita kadang lupa ya, kalo lagi ngobrol, semua kata2 keluar begitu saja dari mulut. kadang gak ada remnya. apalagi kalau lagi becanda dengan teman. saya pernah dengar, ada mbak2, manggil temennya dengan panggilan sayang, "Cong" kependekan dari (maaf) "Bencong", ada juga yang manggil temennya dengan panggilan sayang "nyet" atau "jing". entah itu bisa disebut panggilan sayang atau panggilan sayang tapi sebel, tapi kedengerannya kok gak enak ya.

emang kenapa sih? itu kan panggilan doang!

hehe. iya. tapi itu juga doa buat diri kita.

ih kok bisa? gak mungkin! gak masuk diakal! bullshit!

bener. begini loh, kalo kita memanggil seseorang bukan dengan namanya, tapi dengan 'cong', 'nyet', 'jing', 'pret', dsb, otomatis orang lain pun akan memanggil kita dengan panggilan yang sama. dan parahnya, kalo kita memanggil dengan sebutan yang tadi itu, tandanya, kita tidak menghargai diri sendiri. kata2 itu kan keluar dari mulut kita, dan kita gak saring dulu, cerna dulu, timbang dulu baik buruknya, main manggil sesuka kita, tandanya, kita pun tidak menghargai orang lain. orang yang tidak menghargai orang lain, mustahil bisa menghargai dirinya sendiri.

lalu hubungannya dengan doa buat diri kita apa?

hubungannya, setiap panggilan diatas yang kurang enak didengar itu terucap, itu adalah doa kita untuk diri sendiri. kalo sering manggil orang dengan sebutan 'botak' suatu saat kita akan mengalami kebotakan, kalo sering manggil orang dengan siulan suatu saat kita pun akan dipanggil dengan siulan (kayak burung perkutut dong ^^), apalagi kalo kita sering dipanggil 'jelek' suatu saat kita pun akan jelek. hehe..

nama adalah pemberian orang tua. nama itu dibuat dengan tulus dan penuh perhitungan plus harapan oleh orang tua kita, yang digunakan juga sebagai doa untuk selama-lamanya. bahkan di nisan kita kan yang tertulis adalah nama kita, bukan nama panggilan 'cong' 'nyet' 'jing'..

Kata-kata adalah bola bekel

apa  maksudnya tuh?

setiap perkataan dari mulut kita, adalah doa bagi diri kita sendiri. makanya sering kita dengar orang bilang, dia tuh kemakan omongannya sendiri... lah kan tu orang makan nasi, kenapa makan omongan yah? hehe

apa yang keluar dari mulut kita adalah doa yang terus menerus akan berbalik dan mental kembali ke diri kita. seperti bola bekel. makin keras kita memantulkan bolanya, makin tinggi dan keras pula bola itu berbalik ke diri kita. terkadang saking besarnya pantulan bola bekelnya, sampai kita kelabakan ngambilnya (anak cewek yang suka main bekel pasti ngerti).

bekel itu kan dari karet. kalo direndam minyak tanah, bengkak deh jadinya, membesar. pantulannya juga menjadi makin dahsyat. kata2 juga seperti itu. makin keras dan jelek omongan dan kata2 kita ke orang lain, disadari atau tidak, kata2 itu akan berbalik ke arah kita dengan lebih keras, sampai mungkin, akan membuat kita sakit hati.

jadi berhati2lah...

tips, kalau selama ini kita merasa tidak dihargai oleh sekitar, cobalah untuk menghargai diri kita sendiri dulu. caranya gampang. panggil nama orang lain bukan dengan panggilan sayang yang gak enak didengar, tapi dengan nama aslinya. secara otomatis, orang lain pun akan bersikap sama terhadap kita. coba rasakan bedanya. ingat, segala sesuatu harus dimulai dari diri sendiri dulu. pelan2, nanti akan berubah kok.

sekarang, coba panggil temanmu dengan nama aslinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar