Bosan dengar guru berceloteh di depan kelas? Apalagi pas ditengah2 celotehannya, tahu2 langsung ujian atau ulangan harian. wah bisa kalang kabut. untuk urusan berkicau, pelajaran bahasa lah yang paling harus didengarkan, misalnya pelajaran Bahasa Inggris. Harus betul2 menangkap yang diomongkan guru, kalau mau menangkap maksudnya. Waktu saya stm dulu, pelajaran yang paling bikin saya ngantuk adalah pelajaran fisika kimia. ngantuk karena saya gak ngerti dan bosan mendengar omongan gurunya. Seangkan pelajaran yang benar2 saya dengarkan adalah pelajaran kalkulasi, karena otak saya entah kenapa tidak mau bekerja sama dengan semua rumus kalkulasi.
Kemarin dulu saya membeli sebuah buku yang judulnya Terampil Mendengarkan.
Disitu dibeberkan bagaimana menjadi pendengar yang benar-benar mendengarkan. Disitu juga diberitahukan kenapa kita diberi 2 telinga dan hanya 1 mulut. daun telinga itu sepenuhnya terbuka, sedangkan mulut memiliki bibir untuk menutupi gigi dan lidah. sejak di dalam perut ibu di masa pertengahan kehamilan, janin sudah dapat mendengar jelas. jadi sejak awal memang kita diciptakan untuk benar-benar mendengarkan tentang banyak hal, bukan hanya mendengar sekilas saja, atau pura2 mendengarkan.
kalau sedang mendengarkan guru di depan kelas, kok rasanya bosan ya? bahkan bisa sampai ngantuk. sebenarnya, kalau menurut buku tadi, bukan si guru yang ngomongnya ngebosenin tapi justru pendengarnya a.k.a muridnya yang tidak bisa mengajukan pertanyaan pada pokok masalah. seharusnya sebagai pengajar yang baik, sang guru akan senang mendapat respon, baik itu yang berhubungan atau bahkan yang melenceng sekalipun agar benar2 komunikatif dalam mengajar. jadi ada interaksi aktif antara guru dan murid.
well, tapi yang namanya abg, susah ya denger yang panjang2 cas ces cos dari guru yang bahkan kita enggak ngerti apa yang dia omongkan, atau karena sebal dengan guru dan mata pelajarannya.
ada kok triknya. menurut buku tadi, tipsnya sbb:
1. jangan cepat memvonis apa yang akan guru sampaikan. biarkan saja dia cas cis cus dulu.
2. omongan guru jangan buru2 disanggah atau disela. catat saja dulu yang mau ditanya, tanyakan setelah guru betul2 selesai bicara.
3. jangan perhatikan yang lain, apalagi tahu2 tidur, fokus pada apa yang guru sampaikan.
susah triknya? gampang kok. kalo berasa sulit dimulai dengan mendengarkan guru, mungkin bisa dimulai dengan mendengarkan ayah atau ibu atau sahabat atau bahkan pacar ketika mereka bicara. dimulai dari situ, diharapkan kita bisa jadi pribadi yang benar2 jago mendengarkan ketika kerja nanti, apalagi kalau kita nantinya bekerja di sebuah perusahaan yang menentukan target dan selalu penuh pressure.
sedikit tips yang benar2 berguna nih:
cewek itu selalu mencari orang yang mau mendengarkan mereka. oleh sebab itu mereka nempel bener sama hp, pesbuk, twitter, atau teman2 satu gank mereka. dengan didengarkan perkataan mereka, yang walau kita sendiri kurang suka subjeknya, mereka akan merasa dihargai dan akan lebih memerhatikan orang yang mendengarkan dengan serius.
para direktur atau kepala organisasi, haruslah orang yang bisa mendengarkan dengan serius bukan orang yang selalu menyela atau membantah, karena dengan mendengarkan, wibawanya akan membuat bawahannya respect. kita semua kan pasti mau jadi bos yang punya imperium sendiri kan? mulailah dari mendengarkan.
"Termasuk keberanian adalah ketika Anda berdiri dan berbicara, atau duduk dan serius mendengarkan." - Sir Winston Churchill, mantan PM Inggris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar