Judul di atas agak aneh ya?
tapi daripada hard to say i'm sorry, lebih susah untuk mengucapkan terima kasih.
tahukah kamu? waktu kita mengucapkan terima kasih dengan senyum yang tulus, itu bukan saja memberikan penghargaan kepada orang lain, tapi juga penghargaan untuk diri sendiri. orang yang bisa menghargai orang lain adalah orang yang pandai menghargai diri sendiri. bukan dalam bentuk narsis atau over confidence ya, tapi dalam bentuk kepercayaan terhadap diri sendiri.
contoh:
saya adalah termasuk orang yang percaya dirinya rendah, waktu berbicara dengan orang lain, kadang mata saya kemana2, tidak fokus kepada lawan bicara. jaman dulu, karena berbagai persoalan hidup yang berat, saya jarang sekali mengucapkan kata2 'terima kasih' apabila ada orang yang membantu saya dalam bidang pekerjaan atau apapun. rasanya untuk mengucapkan kata 'terima kasih' itu, lidah saya terlalu kelu.
Tahun2 pemulihan belakangan ini, saya akhirnya sadar. dengan berterima kasih pada orang lain secara jujur dan tulus, kita memberi penghargaan pada soul kita juga. mind set kita pun jadi ikutan berubah, kita mememerlukan orang lain, baik itu keluarga, teman, sahabat atau bahkan musuh. kata 'terima kasih' itu lah yang membuat soul kita ikut tersenyum, ketika kita menerima bantuan sekecil apapun dari pihak luar (keluarga, teman, sahabat).
saat kita menghargai diri sendiri, timbul rasa percaya diri, pikiran lebih open dan siap menerima segala tantangan. lalu muncul kalimat: Hey, I'm not alone anymore!
Mengurangi Hinaan
saya naik kereta ekonomi saat berangkat kerja setiap hari, sering sekali saya mendengar kata2 hinaan entah dengan maksud iseng atau bercanda di sepanjang perjalanan. pernah tidak, kita mendengar orang memanggil orang lain dengan sebutan: "Jing!" "Bego!" "Tukul!" "Gendut!" "Nyong!" "Nyet!"
Hal itu bisa candaan atau memang implementasi dari emosi marah.
jaman saya sekolah dulu, ada juga yang memanggil beberapa teman saya dengan nama bapak atau ibunya. dulu juga saya sempat ikut2an tren aneh itu. jangan ditiru ya
menurut saya, apabila kita sering mengucapkan terima kasih dengan tulus, kita akan mengurangi segala bentuk kata hinaan ke orang lain. kenapa? karena hinaan yang kita lontarkan ke orang lain dapat menggores soul kita sendiri. makin banyak kita mengina, makin tertutup pikiran kita terhadap bentuk apapun dari luar, mind set jadi sempit, dan makin tidak menghargai diri kita.
coba deh.
ucapkan terima kasih dengan tulus, saat
1. ibu membuatkan kita makanan untuk sarapan
2. orang yang mau curhat dengan kita
3. mendapat sesuatu dari orang yang tidak dikenal
4. dihina oleh musuh
5. mendapat kritikan atau teguran
6. seolah-olah saat ini adalah saat ter sial kita
7. dll
dengan berterimakasih yang tulus, kita juga 'mengobati' sendiri dari 'goresan' yang kita buat kepada soul kita karena seringnya kita menghina orang lain.
enggak sulit, kalau kita mau memulai.
paling gampang berterimakasih lah pada keluarga kita atau sahabat kita atas hal kecil yang mereka kerjakan.
Yang Tulus?
terima kasih yang tulus apa sih?
apa bedanya dengan terima kasih sambil lalu?
ketika saya belajar tentang body language atau emosi pada wajah seseorang melalui foto atau gerakan, saya juga belajar membedakan senyuman yang tulus dengan senyuman palsu. hal itu ternyata mudah dibedakan karena pergerakan otot wajah manusia yang berbeda pada kedua hal itu.
sedangkan rasa terima kasih yang tulus? hanya kita lah yang mengucapkan itu yang tahu kadarnya. walau bisa dilihat di ekspresi wajah atau gerak tubuh, tapi ketulusan itu juga dari hati. saya selalu mengingat kebaikan orang2 yang bahkan saya tidak duga sebelumnya. setiap ingat kebaikan orang2 tersebut, saya selalu mengucapkan terima kasih yang setulusnya dari soul saya.
terkadang ketika di kantor, rasa terima kasih yang tulus itu bisa dilihat dari ekspresi teman2 kantor saya, saya membaca pergerakan otot wajah mereka ketika mengucapkan itu.
Kalau Sudah Sering Menerima Ucapan Terima Kasih?
Ucapkan:
1. "terima kasih kembali"
2. "sama2"
3. "iya"
4. "terima kasih juga"
5. tersenyum tulus saja
lakukan semuanya dengan tulus, walau yang mengucapkan tidak tulus. karena hal itu akan lebih membuka diri kita terhadap orang tersebut, sadar atau tidak sadar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar