Judul diatas seperti kesannya saya ingin mengajarkan kepada Anda semua tentang ilmu ramal yah?
bukan kok bukan!
Sebenarnya, masa depan kita itu tidak jauh2 kok. Hanya terletak dari kepekaan kita saja terhadap sekitar. Dan enggak usah pakai ilmu yang ribet2 untuk tahu masa depan kita. Enggak perlu terlalu stres untuk memperhitungkan segala kemungkinan untuk tahu masa depan. Enggak perlu nanya orang pinter, dukun apalagi tukang ramal, atau astrolog untuk tahu masa depan apalagi pakai ketik Reg spasi RAMAL kirim ke 9999.
CARA GAMPANG
Mau tahu masa depan mah gampang.
Caranya?
Lihat saja orang tua kita.
Kira2 seperti itulah masa depan kita. Seperti itulah kondisi kesehatan, finansial, gaya hidup, keriput, gaya berpakaian, tutur kata, dsb2 yang akan terjadi pada kita.
Hehe. Gak percaya? Masak?
Kalau kita mau dan bertekad ingin sukses di masa depan, tolak ukur kita yang paling dekat adalah harus lebih maju beberapa langkah dari orang tua kita. Misal: kalau orang tua penjahit, kita designer. kalau orang tua guru, kita dosen. Kalau orang tua kita karyawan, kita bos. kalau orang tua kita bos, kita investor. kalau orang tua pedagang, kita supplier. Semacam itu lah. Naik peringkat di atas orang tua kita.
Masalah kesehatan juga kudu diperhatikan. Misal: ortu mengudap kanker, kita harus jaga pola hidup. Ortu punya maag akut, makan kita dijaga. Ortu punya diabetes, pola makan kita jangan terlalu banyak gula. Ortu terkena radang paru, kita jangan merokok. Semua itu harus diperhatikan karena kemungkinan besar kita akan menghadapi masalah penyakit yang sama.
Gaya hidup juga harus dilihat. Kalau ortu merasa kesusahan membiayai sekolah kita, alias ngutang sana sini, kita harus punya plan untuk dana pendidikan anak. Kalau ortu suka bingung dengan uang jajan kuliah kita, kita harus sudah siap memperhitungkan uang jajan anak. Kalau ortu bilang tidak bisa menyekolahkan kita, kita harus bisa menyekolahkan semua anak2 kita.
Kalau ortu hobi belanjanya menggila, kita harus bisa belanja dengan 'waras'. Kalau ortu suka ngutang ke saudara, kita harus malah membantu saudara. Kalau ortu kreatif punya usaha, kita harus punya lebih banyak ide dan usaha.
Tak salah memang pepatah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Ini juga masuk ke arah masa depan, bukan hanya karakter dan sifat saja yang mirip.
PRAKTEKKAN
Sekarang lihat baik2 orang tua kita. Dari segala aspek, dalam usia mereka, kita akan mengalami hal serupa walau jaman berganti dan teknologi berkembang lebih maju dari sekarang. Tiap roda kehidupan itu berputar kembali ke titik permulaan, jadi mungkin nantinya kita akan mengalami masalah di masa depan yang sama dihadapi orang tua kita.
Bagi yang masih sekolah, sebelum bilang ke diri sendiri kalimat: "ah enggak mungkin" "ah belum tentu dong!" "gue enggak percaya!" "bullshit!" coba paksakan seluruh panca indera kita memperhatikan orang tua. Dulu mereka (mungkin) seperti kita, besok kita yang (mungkin) seperti mereka.
Lakukan gerakan preventif untuk mencegah hal buruk dan negatif. Ini menyangkut segala hal termasuk gaya hidup, pekerjaan, karier, kehidupan rumah tangga, sikap dan sifat, dsb2. Coba camkan dalam hati masa depan kita harus lah 2000 kali lebih baik dari apa yang orang tua kita rasakan sekarang.
MAKE IT WORK!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar